Wednesday, May 18, 2011

Puting Beliung

Puting beliung disebut juga tornado. Bentuknya berupa pusaran angin yang berkembang  dari awan hitam tebal (cumulonimbus). Dari awan, pusaran angin turun sampai ke permukaan  bumi. Bentuknya berupa terowongan awan yang mengecil di bagian bawah, dengan serpihan  material berpusar di sekitarnya. Jadi agak mirip belalai gajah. Materialnya berupa debu, pasir  atau serpihan batu. 

Puting beliung yang sangat kuat bisa menghancurkan bangunan, bahkan mampu  mengangkat rumah dari fondasinya. Angin ini juga mampu melontarkan kendaraan ke udara,  dan kuat mengangkat kereta api dari relnya. 


Puting beliung memang bisa terjadi di semua benua kecuali Antartika. Negara yang paling  sering mengalami puting beliung adalah AS. Di Indonesia puting beliung bisa terjadi, tetapi  tidak begitu kuat. Ini adalah keuntungan kita yang terletak di ekuator dan sekitarnya.  Terjadinya puting beliung dimulai dengan adanya awan cumulonimbus. Dari bagian atas awan, udara yang kering dan dingin bergerak turun. Sementara itu, udara yang panas dan  mengandung uap air dari permukaan bumi bergerak naik. Keduanya bertabrakan sehingga terjadilah pusaran angin. Arah pusarannya bergantung lokasinya. Bila puting beliung terjadi  di selatan khatulistiwa, arah pusarannya searah dengan putaran jarum jam. Sebaliknya, bila  puting beliung terjadi di utara khatulistiwa, arah pusarannya berlawanan arah dengan putaran jarum jam.  

Tanda-tanda puting beliung diawali munculnya bentuk mirip ujung belalai dari awan. Angin  bertiup kencang. Kadang disertai gerimis dan sambaran petir. Debu membumbung membentuk  corong dengan moncong menghadap ke atas. 

Selama puting beliung berlangsung, orang sebaiknya segera mencari perlindungan di  ruang bawah tanah. Tempat berlindung bisa juga di bagian dalam gedung yang konstruksinya  paling kuat. Kalau kita di dalam kendaraan, sebaiknya segera menjauh karena dapat terguling.  Kalau kita di dekat pohon, juga segera menjauh karena dapat roboh. Bangunan-bangunan yang  besar dan luas seperti aula, dan gedung olah raga rawan roboh sehingga harus dihindari. Jika  kita sudah terlanjur di luar dan ada puting beliung, sebaiknya segera tiarap dan melindungi  kepala kita dari material yang dibawanya. 

No comments:

Post a Comment