Wahai sahabat: Sesungguhnya Rabmu mengetahui apa yang engkau betikkan di dalam hatimu, dan Dia mengetahui apa yang engkau ucapkan dengan lisanmu, dan Dia melihat terhadap segala amalanmu, maka bertakwalah kamu kepada Allah -Wahai sahabat- dan berhati-hatilah kamu terhadap pengawasan-Nya pada saat kamu dal?m keadaan yang tidak dinidhai oleh-Nya.
Wahai sahabat: Sesungguhnya di dalam ketaatan kepada Allah ada kelezatan dan kebahagiaan yang tidak akan dapat dirasakan kecuali dengan mencobanya.
Maka wahai sahabat: pergunakanlah ketaatan kepada Allah sebagai bahan ujian pada setiap harinya supaya engkau dapat merasakan kelezatan, dan supaya engkau dapat merasakan kebahagiaan ini niscaya kamu dapat mengetahui keikhlasan diriku di dalam menasehatimu.
DUHAI SAHABAT: SESUNGGUHNYA ENGKAU AKAN MENDAPATI RASA BERAT HATI DI DALAM KETAATAN KEPADA ALLAH PADA PERTAMA KALINYA, MAKA PIKULLLAH BEBAN BERAT INI, DAN BERSABARLAH PADANYA, SAMPAI KETAATAN TERSEBUT ENGKAU RASAKAN MENJADI RUTINITAS YANG DAPAT DIJINAKKAN.
Duhai sahabat: Lihatlah kepada dirimu ketika dulu kamu berada di bangku (sekolah); kamu belajar membaca dan menulis, dan kamu diperintahkan supaya menghapal Al-Qur'anul Karim dengan mendiktekkannya, bukankah kamu dulu di sana benci terhadap bangku (sekolah) serta gurunya, dan kamu berangan-angan supaya cepat berakhin? Nah pada hari ini kamu telah mencapai kedudukan yang mana kamu dapat mengetahui faedah kesabaran dalam belajar di bangku (sekolah), dan engkau telah tahu bahwa pengajarmu dulu berusaha untuk kebaikan dirimu.
Maka wahai sahabat: Dengarkanlah nasehatku, dan bersabarlah di atas ketaatan kepada Allah sebagaimana engkau sabar dalam belajar di bangku (sekolah), niscaya nanti engkau akan mengetahui faedah dan nasehat ini, serta akan tampak jelas bagi dirimu apabila hidayah telah membantu untuk beramal dengan nasehat ustadzmu.
Wahai sahabat: Janganlah kamu sekali-kali beranggapan bahwa bertakwa kepada Allah adalah shalat, puasa, dan semisalnya dan berbagai ibadah (yang dhahir) saja. Bahwa sesungguhnya bertakwa kepada Allah mencakup segala sesuatu, maka bertakwalah kamu kepada Allah di dalam beribadah kepada penolongmu, jangan kamu anggap remeh, dan bertakwalah kamu kepada Allah pada (hak-hak) saudara-saudaramu, janganlah kamu sakiti salah seorang dan mereka, dan bertakwalah kamu kepada Allah pada (hak-hak) negerimu: Janganlah kamu khianati dia dan jangan kamu biarkan musuh menguasainya, serta bertakwalah kamu pada (hak-hak) dirimu, janganlah kamu sia-siakan waktu sehatmu dan janganlah kamu berperilaku kecuali perilaku yang mulia.
No comments:
Post a Comment